Rabu, 23 Desember 2015

BK Motivasi Belajar



Motivasi  


BK
 Menurut Sumadi Suryabrata motivasi adalah keadaan yg terdapat dlm diri seseorang yg mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna pencapaian suatu tujuan. Gates menyatakan motivasi adalah suatu kondisi fisiologis dan psikologis yg terdapat dalam diri seseorang yg mengatur tindakannya dg cara tertentu. Greenberg mengatakan motivasi adalah proses membangkitkan, mengarahkan dan memantapkan prilaku arah suatu tujuan. Kesimpulannya motivasi adalah kondisi fisiologis dan psikologis yg terdapat dlm diri seseorang yg mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan (kebutuhan)
Maslow mengungkapkan bahwa kebutuhan dasar hidup manusia terbagi atas lima tingkatan yaitu, (1) kebutuhan fisiologis, (2) kebutuhan keamanan, (3) kebutuhan sosial, (4) kebutuha akan harga diri, dan (5) kebutuhan akan aktualisasi diri. 
 Kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan pokok yg harus dipenuhi dg segera seperti keperluan untuk makan, minum, berpakaian, dan bertempat tinggal.
Kebutuhan keamanan adl. Kbthan seseorang unt memperoleh keselamatan, keamanan, jaminan, atau perlindungan dr ancaman yg membahayakan kelangsungan hidup dan kehidupan dg sgl aspeknya. Kebutuhan sosial adl kebutuhan seseorang untk disukai dan meyukai, dicintai dan mencintai, bergaul, berkelompok, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kebutuhan akan harga diri adl kebutuhan seseorang untuk memperoleh kehormatan, penghormatan, pujia, penghargaan, dan pengakuan. Kebutuhan akan aktualisasi diri adl kebutuhan seseorang untuk memperoleh kebanggaan, kekaguman,  dan kemasyhuran sbg pribadi yg mampu dan berhasil mewujudkan potensi bakatnya dg hasil prestasi yg luar biasa.
         Motivasi berprestasi adalah dorongan untuk mengerjakan suatu tugas dengan sebaik-baiknya berdasarkan standar keunggulan. Motivasi berprestasi bukan sekedar dorongan untuk berbuat, tetapi mengacu kpd suatu ukuran keberhasilan berdasarkan penilaian terhadap tugas yang dikerjakan seseorang.
         Menurut Trow mendefiniskan sikap sebagai suatu kesiapan mental atau emosional dlm beberapa jenis tindakan pd situasi yg tepat. Allport mengemukan bahwa sikap adalah suatu kesiapan mental dan saraf yg tersusun melalui pengalaman dan memberikan pengaruh langsung kpd respon individu terhadap semua objek atau situasi yg berhubungan dg objek itu.
         Sikap belajar adalah kecenderungan perilaku seseorang tatkala ia mempelajari hal-hal yg bersifat akademik. Sikap belajar ini terdiri atas penerimaan dan penolakan siswa terhadap tujuan yg akan dicapai, materi yg disajikan, praktik, tugas dan persyaratan yg ditetapkan di sekolah.
Cara menumbuhkan sikap belajar positip:
Bangkitkan kebutuhan untuk menghargai keindahan, untuk mendapatkan penghargaan dan sebagainya. Hubungkan dengan pengalaman yang lampau. 
Beri kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik. 
Gunakan berbagai metode mengajar seperti diskusi, kerja kelompok, membaca, demonstrasi dan sebagainya. 
Minat adalah rasa lebih suka dan rasa keterikatan pd suatu hal atau aktivitas tanpa ada yg menyuruh. Minat pd dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dg sesuatu di luar dirinya. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minatnya. Crow and Crow mengatakan bahwa minat berhubungan dg gaya gerak yg mendorong seseorang untuk menghadapi atau berurusan dg orang, benda, kegiatan, pengalaman yg dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. 
Minat dp diekspresikan melalui pertanyaan yg menunjukkan bhw siswa lbh menyukai suatu hal dr pd hal lainnya, dpt pula dimanifestasikan melalui partisipasi dlm suatu aktivitas. Minat tdk dibawa sejak lahir melainkan diperoleh kemudian. 
Minat adlah perasaan ingin tahu, mempelajari, mengagumi atau memiliki sesuatu. Gerungan  menyebutkan minat merupakan pengerahan perasaan dan menafsirkan untuk sesuatu hal. 
Minat dibagi menjadi enam jenis yaitu, (1) realistis, (2) investigasi, (3) artistik, (4) sosial, (5) enterprising, (6) konvensional. 
Kebiasaan belajar dpt diartikan sbg cara atau teknik yg menetap pd diri siswa pd waktu menerima pelajaran,membaca buku, mengerjakan tugas, dan pengaturan waktu untuk menyelesaikan kegiatan. Kebiasaan belajar dibagi kedalam dua bagian yaitu, Delay Avoidan (DA) dan Work Methods (WM). DA menunjuk pd ketepatan waktu penyelesaian tugas-tugas akademis, menghindarkan diri dr hal-hal yg memungkinkan tertundanya penyelesaian tugas, dan menghilangkan rangsangan yg akan mengganggu konsentrasi dlm belajar. Adapun WM menunjuk pd penggunaan cara (prosedur) belajar yg efektif dan efesiensi dlm mengerjakan tugas akademik dan keterampilan belajar. 
Konsep diri adalah pandangan seseorang ttg dirinya sendiri yg menyangkut apa yg ia ketahui dan rasakan ttg prilakunya, isi pikiran dan perasaanya, serta bgm prilakunya tsb berpengaruh terhadap orang lain. Di sini konsep diri yg dimaksud adalah bayangan seseorang ttg keadaan dirinya sendiri pd saat ini dan bukanlah bayangan ideal dari dirinya sendiri sbgm yg diharapkan atau yg disukai oleh individu bersangkutan. 
Konsep diri berkembang dr pengalaman seseorang ttg berbagai hal mengenai dirinya sejak ia kecil, terutama yang berkaitan dengan perilaku orang lain terhadap dirinya. 
A. Gaya Belajar Dalam pembelajaran 
Sebagian siswa lebih suka guru mereka mengajar dengan cara menuliskan segalanya di papan tulis. Dengan begitu mereka bisa membaca untuk kemudian mencoba memahaminya. Akan tetapi sebagian siswa yg lain lebih suka guru mereka mengajar dengan cara menyampaikannya secara lisan dan mereka mendengarkan untuk bisa memahaminya. Sementara itu ada siswa yg lebih suka membentuk kelompok kecil untuk mendiskusikan pertanyaan yg menyangkut pelajaran tersebut.
Ada beberapa tipe gaya belajar sbb:
1. Gaya belajar visual. 
Gaya belajar seperti ini menjelaskan bahwa kita harus melihat lebih dulu buktinya untuk kemudian bisa mempercayainya. Ada karakteristik gaya belajar visual sbb: (1) kebutuhan melihat sesuatu secara visuak untuk mengetahuinya atau memahaminya, (2) memiliki kepekaan yg kuat terhadap warna, (3) memiliki pemahaman yg cukup terhadap masalah artistik, (4) memiliki kesulitan dlm berdialog secara langsung, (5) terlalu reaktif terhadap suara, (6) sulit mengikuti anjuran secara lisan, (7) seringkali salah menginterpretasikan kata atau ucapan.
Gaya belajar auditory learners adalah gaya belajar yg mengandalkan pd pendengaran untuk bisa memahami dan mengingatnya. Karakteristik model belajar seperti ini benar2 menempatkan pendengaran sebagai alat utama menyerap informasi atau pengetahuan. Artinya kita harus mendengar, baru kemudian bisa mengingat dan memahami informasi itu. Karakter belajar audio adalah sbb: (1) semua informasi hanya bisa diserap melalui pendengaran, (2) memiliki kesulitan untuk menyerao informasi dalam bentuk tulisan secara langsung, (3) memiliki kesulitan menulis ataupun membaca. Untuk mengatasi kesulitan belajar yg dihadapi dlm gaya audio sbb: (1) menggunakan tape perekam sbg alat bantu, (2) wawancara atau terlibat dlm kelompok diskusi, (3) mencoba membaca informasi, kemudian diringkas dalam bentuk lisan dan direkam untuk kemudian didengarkan dan dipahami.
2.Gaya belajar tectual learners. 
Dalam gaya belajar ini kita harus menyentuh sesuatu yg memberikan informasi tertentu agar kita bisa mengingatnya. Karakteristiknya sbb: (1) menempatkan tangan sbg alat penerima informasi utama agar kita bisa terus mengingatnya, (2) hanya dg memegang kita bisa menyerap informasinya tanpa harus membaca penjelasannya, (3) tidak bisa tahan duduk terlalu lama untuk mendengarkan pelajaran, (4) merasa bisa belajar lebih baik apabila disertai dg kegiatan fisik, (5) memiliki kemampuan mengorganisasikan sebuah tim dan kemampuan mengendalikan gerak tubuh.
Mengenali betul apa yang menarik untuk kita. Jika kita mengetahui betul apa sesungguhnya yg menarik bagi kita tentu akan lebih mudah mencari ragam informasi penting yg akan kita pelajari. Tak ada seorang pun yg mampu memberikan informasi ttg apa yg menarik untuk kita pelajari kecuali kita sendiri. Ada baiknya sekali waktu anda berhenti dahulu belajar, lalu tanyakan pd diri sendiri untuk apa anda belajar? Jika anda cukup punya alasan tak salah apabila anda mencoba mengujinya dg mengikuti beberapa tes untuk melihat tingkat pemahaman kita dan cara untuk meningkatkanya. 
Kenalilah kepribadian diri sendiri. Jika kita tau betul siapa kita dan apa yg kita inginkan, maka mempelajari sesuatu yg sesuai dg keinginan dan kepribadian kita menjadi lebih mudah dilakukan. Sebab apa pun yg akan kita pelajari dan pahami seringkali menjadi sia-sia jika ternyata tak sesuai dengan kepribadian kita. 
3. Rekam semua informasi dalam kata.
 Langkah yg paling mudah untuk memahami, mengingat dan mempelajari sesuatu adalah dg kata. Jadi langkah yg paling mudah dan bijaksana adalah apabila kita terbiasa merekam semua informasi itu dg cara menuliskannya kembali dalam bentuk apa saja. Gambar, coretan, dan yg terbaik adalah catatan tertulis buatan tangan sendiri. 
4. Belajar bersama orang lain. 
Cara termudah untuk belajar sesungguhnya adalah apabila kita melakukannya secara bersama-sama. Prinsip belajar ini hampir selalu efektif bg setiap orang, apapun karakter belajar yg dimilikinya. Selain itu belajar juga menjadi terasa lebih menyenangkan dan ringan apabila dilakukan secara bersama-sama. 
Salah satu karakteristik siswa adalah gaya kognitif. Gaya kognitif merupakan cara siswa yg khas dalam belajar, baik yg berkaitan dg cara penerimaan dan pengolahan informasi, sikap terhadap informasi, maupun kebiasaan yg berhubungan dg lingkungan belajar. Witkin mengatakan bahwa gaya kognitif sbg ciri khas siswa dalam belajar. Sedangkan Messich mengemukakan bahwa gaya kognitif merupakan kebiasaan seseorang dalam memperoses informasi. Keefe mengemukakan bahwa gaya kognitif merupakan bagian dr gaya belajar yg menggambarkan kebiasaan berprilaku yg relatif ttp dalam diri seseorang dlm menerima, memikirkan, memecahkan masalah maupun dalam menyimpan informasi. 
Ausburn merumuskan bahwa gaya kognitif mengacu pd proses kognitif seseorang yg berhubungan dg pemahaman, pengetahuan, persepsi, pikiran, imajinasi, dan memecahan masalah. Shirley dan Rita menyatakan bahwa gaya kognitif merupakan karakteristik individu dalam berpikir, merasakan, mengingat, memecahkan masalah dan membuat keputusan. Informasi yang tersusun baik, rapi dan sistematis lebih mudah diterima oleh individu tertentu. Individu lain lebih mudah menerima informasi yg tersusun tidak terlalu rapi dan tidak terlalu sistematis. 
5. Bermain dengan kata. 
Gaya ini bisa kita mulai dg mengajak seorang teman yg senang bermain dg bahasa, seperti bercerita, membaca, serta menulis. Gaya belajar ini sangat menyenangkan karna bisa membantu kita mengingat nama, tempat, tanggal dan hal2 lainnya dg cara mendengar kemudian menyebutkannya. Bermain dg pertanyaan. Bagi sebagian orang belajar makin efektif apabila dilakukan dg cara bermain dg pertanyaan. Misalnya kita memancing keingintahuan dg berbagai pertanyaan. Setiap kali muncul jawaban, kejar dg pertanyaan, hingga didapat hasil yg paling akhir atau kesimpulan. Bermain dengan gambar. Ada sebagianorang yg lebih suka belajar dg membuat gambar, merancang, melihat gambar, slide, vidio atau film. Orang yg memiliki kegemaran ini bisa memiliki kepekaan tertentu dlm menangkap gambar atau warna, peka dlm membuat perubahan, merangkai dan membaca kartu. Jika anda masuk kelompok ini tak salah bila anda mencoba mengikutinya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar